Pernah nggak sih kalian ketika hendak membaca sebuah artikel atau jurnal ilmiah, langsung bingung dengan isi keseluruhannya yang panjang dan penuh istilah teknis? Nah, di sinilah pentingnya sebuah abstrak! Tapi, sebetulnya apa sih abstrak artikel itu? Mengapa setiap tulisan ilmiah wajib ada abstraknya?
Buat kamu yang mahasiswa, dosen, atau bahkan penulis pemula sekalipun, memahami apa itu abstrak dan fungsinya jelas penting banget. Sebab abstrak nggak cuma sekedar ringkasan, lho! Lebih dari itu, abstrak bisa menentukan apakah tulisanmu akan menarik perhatian pembaca atau malah dilewatkan begitu saja.
Biar nggak bingung lagi, yuk langsung simak penjelasan lengkap tentang abstrak artikel adalah berikut ini!
Apa Sih Arti Abstrak Artikel Itu?
Sebelum membahas lebih jauh, kita mulai dari definisinya dulu, yuk! Menurut KBBI, abstrak adalah ringkasan atau intisari dari sebuah tulisan yang mencakup poin-poin penting secara singkat dan jelas.
Sementara menurut pendapat pakar seperti Hartley (2003), abstrak merupakan gambaran singkat namun lengkap yang mewakili keseluruhan artikel, mulai dari latar belakang, tujuan, metode, hasil, sampai kesimpulan dalam sebuah penelitian.
Dengan kata lain, abstrak menjadi “gerbang utama” yang memudahkan pembaca mengetahui gambaran besar isi tulisan tanpa harus membaca seluruh isinya dulu.
Sumber: Hartley, James (2003). “Improving the Clarity of Journal Abstracts”.
Apa Fungsi dan Manfaat Abstrak Dalam Sebuah Artikel?
Kalau tadi kita sudah bahas pengertiannya, sekarang coba kita lihat manfaat abstrak dalam artikel secara lebih spesifik!
1. Memudahkan Pembaca untuk Memahami Isi Artikel
Abstrak membantu pembaca mendapatkan gambaran cepat isi artikel tanpa harus membaca seluruh tulisan secara detail. Ini berguna banget buat kamu yang sedang riset dan butuh referensi banyak dalam waktu singkat.
2. Sebagai Alat Penarik Perhatian
Dalam jurnal ilmiah atau skripsi, abstrak berfungsi layaknya trailer film. Abstrak menarik perhatian pembaca dengan menyajikan inti masalah yang dibahas secara singkat dan menarik.
Sumber: Emerald Publishing – “How to Write an Effective Abstract”
Ini Dia Ciri-ciri Abstrak Artikel yang Baik, Jangan Sampai Salah Bikin!
Berikut beberapa ciri-ciri abstrak yang wajib banget kamu ketahui sebelum mulai menulisnya:
1. Singkat, Jelas, dan Padat
Abstrak yang baik biasanya memiliki panjang sekitar 150–300 kata. Jangan terlalu panjang atau terlalu pendek. Pastikan poin-poin pentingnya masuk semua secara jelas dan nggak bertele-tele.
2. Berisi Komponen Utama Penelitian
Biasanya abstrak mencakup:
- Latar belakang atau masalah
- Tujuan penelitian
- Metode atau pendekatan yang digunakan
- Hasil penelitian
- Kesimpulan dan saran
Pastikan abstrak yang kamu buat punya kelima komponen ini agar pembaca langsung tahu apa yang bakal didapatkan saat membaca artikelmu.
3. Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dipahami
Abstrak harus ditulis dengan bahasa sederhana, jelas, dan tidak ambigu. Hindari istilah teknis berlebihan yang justru bikin pembaca bingung.
Sumber: Universitas Gadjah Mada, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UGM
Jenis-jenis Abstrak yang Perlu Kamu Tahu, Jangan Sampai Salah Pilih Ya!
Ternyata abstrak juga punya jenisnya sendiri, lho. Berikut dua jenis abstrak yang umum digunakan:
1. Abstrak Informatif
Jenis ini paling banyak digunakan dalam karya ilmiah. Abstrak informatif menyajikan semua komponen utama seperti tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan secara lengkap. Pembaca bisa langsung memahami keseluruhan isi tulisan dengan jelas dari abstrak ini.
2. Abstrak Indikatif
Kalau abstrak indikatif hanya memberikan gambaran umum isi tulisan tanpa terlalu detail. Biasanya abstrak ini digunakan dalam artikel review atau laporan singkat yang nggak terlalu dalam membahas metode penelitian.
Sumber: Purdue University Online Writing Lab (OWL)
Contoh Abstrak yang Baik dan Benar, Bisa Jadi Referensi Buat Kamu Nih!
Supaya makin jelas, yuk lihat contoh abstrak berikut ini:
Judul Penelitian: “Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Minat Baca Remaja di Kota Bandung”
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap minat baca remaja di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei kepada 300 responden siswa SMA di Kota Bandung. Data dianalisis menggunakan metode regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan penggunaan media sosial terhadap minat baca remaja dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,45. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial maka semakin rendah minat baca remaja. Oleh karena itu, diperlukan intervensi dari pihak sekolah dan keluarga untuk membatasi penggunaan media sosial yang berlebihan.
Begini Cara Mudah Membuat Abstrak Artikel Sendiri, Anti Ribet dan Cepat!
Berikut langkah-langkah membuat abstrak yang efektif dan menarik perhatian pembaca:
- Tuliskan secara singkat latar belakang dan alasan memilih topik ini.
- Jelaskan tujuan penelitian atau tujuan tulisan kamu.
- Uraikan secara ringkas metode atau pendekatan yang digunakan dalam penelitian.
- Sampaikan hasil penelitian secara singkat namun jelas.
- Tuliskan kesimpulan utama dari penelitian kamu.
Setelah selesai menulis, jangan lupa baca ulang abstrakmu beberapa kali untuk memastikan tidak ada kalimat yang ambigu atau sulit dipahami.
Sumber: American Psychological Association (APA) – Guidelines for Abstract Writing
Kesimpulan
Intinya, abstrak bukan sekadar pelengkap dalam artikel ilmiah. Abstrak adalah bagian penting yang menentukan apakah pembaca mau lanjut membaca jurnal ilmiahmu atau tidak. Pastikan abstrakmu jelas, padat, dan informatif!
Leave a Reply